Di berbagai belahan dunia, banyak negara baru bangkit dari resesi keuangan yang sempat mengguncang beberapa tahun terakhir. Bahkan kini, di beberapa negara terutama di Timur Tengah dan Afrika sedang bergolak dengan berbagai revolusi. Kemiskinan dan sulitnya mencari pekerjaan adalah sesuatu yang dengan mudah kita jumpai dimanapun, termasuk di Indonesia.
Jika Anda salah satu dari mereka yang beruntung memiliki sebuah pekerjaan, hal itu adalah sesuatu yang patut disyukuri. Namun hal tersebut bukan juga penghalang bagi Anda untuk mengejar pekerjaan impian Anda dan mencapai sesuatu yang lebih baik. Jadi jika Anda salah satu orang yang sedang mempersiapkan diri untuk berhenti bekerja dan mulai melangkah mengejar mimpi Anda, ada hal penting yang harus Anda lakukan ketika mengajukan pengunduran diri. Berikut ini adalah tiga langkah untuk keluar dari tempat kerja secara anggun:
Tinggalkan kesan yang manis
Apapun alasan Anda keluar dari pekerjaan, menemukan pekerjaan baru yang lebih baik, bosan dengan pekerjaan saat ini, tidak tahan menghadapi atasan Anda yang menyebalkan atau alasan yang lainnya, Anda harus tanamkan dalam pikiran Anda bahwa Anda tidak bisa meninggalkan pekerjaan itu dengan kesan yang buruk. Jangan membakar jembatan yang suatu saat mungkin Anda akan lewati kembali.
Jadi, ketika Anda memberitahukan pengunduran diri Anda secara pribadi kepada pemimpin Anda (sebelum memberi tahu orang lain), pastikan bahwa Anda menjelaskan alasan Anda dalam sebuah pernyataan yang positif. Tunjukkan rasa terima kasih atas semua yang bos Anda lakukan bagi Anda dan bagaimana ia telah membimbing Anda selama ini sehingga Anda bisa bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik.
Jika Anda ingin menyampaikan kritikan atau umpan balik, sebaiknya di lain waktu, jangan bersamaan dengan pemberitahuan pengunduran diri Anda. Selain itu, pastikan kritikan itu bertujuan untuk membantu tim atau oraganisasi yang Anda tinggalkan agar berjalan lebih baik.
Bantu mencari pengganti Anda
Pemberitahuan biasanya diberikan minimal dua minggu sebelum waktu pengunduran diri Anda – dan Anda harus berkomitmen untuk hal ini. Jika Anda memiliki waktu yang lebih fleksibel, tawarkan untuk membantu dalam transisi beberapa minggu tambahan. Lebih baik lagi, jika Anda bisa memberikan pengajuan pengganti diri Anda. Meninggalkan tim Anda dengan menyerahkannya kepada orang yang baik akan memberikan kesan yang baik bagi perusahaan.
Menjaga hubungan
Banyak perusahaan menyadari nilai dari jaringan mantan pekerjanya. Sebaliknya, mantan rekan kerja dan manajer Anda adalah aset yang penting bagi Anda – bukan hanya untuk surat referensi. Hubungan Anda dengan mantan rekan kerja atau manajer Anda, mungkin saja membuka peluang di masa depan nanti. Siapa yang tahu apa yang akan terjadi setelah Anda memasuki pekerjaan baru Anda nanti? Dunia ini berputar, jaga jaringan teman dan rekan kerja yang Anda miliki, mereka adalah harta yang ternilai dalam hidup ini.
Sumber : Businessweek.com